|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 03 Juni 2012

Tu Qiong Bi Xian ( 图穷匕见 )

 



Peribahasa "Tu Qiong Bi Xian ( 图穷匕见) " atau "Setelah Gulungan Peta Terbuka, Pisau Belati Pun Terlihat" ini mempunyai arti, apapun niat jahat kita yang tersembunyi, pada akhirnya akan terbongkar juga.

Ini menasehati kita agar jangan mencoba berbuat jahat seperti menipu dan mencuri, karena lambat laun kita pasti akan menanggung akibatnya.

Pada akhir zaman Negara-Negara Berperang ( Tahun 475-221 Sebelum Masehi ), negeri Qin mulai menunjukkan keinginannya untuk menaklukkan negara-negara lain demi menyatukan seluruh negara. 

Pada Tahun 228 SM setelah berhasil merebut sebuah negara lain, pasukan militer negeri Qin bersiap lagi untuk menyerang sebuah negara Yan. Setelah mengetahui hal tersebut, putera negeri Yan pun mengirim Jing Ke, seorang prajuritnya yang gagah berani, ke negeri Qin untuk membunuh raja negeri Qin.

Untuk mendapatkan kepercayaan raja negeri Qin, Jing Ke telah memunculkan sekeping peta yang terlukis wilayah-wilayah yang paling subur di negara Yan untuk dihadiahkan kepada beliau. Padahal, sebelumnya dia sudah menyembunyikan pisau belati yang sangat tajam di dalam gulungan peta itu.

Setelah tiba di negara Qin, Jing Ke diizinkan untuk menghadap raja di istana. Maka, dengan penuh hormat, Jing Ke mengeluarkan peta yang dibawanya itu, lalu membuka gulungannya dengan perlahan-lahan. Ketika gulungan peta itu terbuka sepenuhnya, dia segera mencabut keluar pisau belati yang disembunyikannya itu, dan mencoba menikam raja negeri Qin.

Namun, raja itu telah menyelinap ke belakang sebuah tiang yang besar dengan cepat. Pada saat itu, pengawal istana segera bertindak mengepung Jing Ke dan terus membunuhnya. Menyusul gagalnya rencana untuk membunuh raja negeri Qin itu, negara Yan akhirnya berhasil ditaklukkan oleh negara Qin.

Tidak ada komentar:
Write komentar