|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 04 Agustus 2012

Mengontrol Perasaan Bahagia

 

Kebahagiaan memang sulit didefinisikan, tetapi nyatanya banyak orang mengejar kebahagiaan. Mungkin kita bisa mengatakan bahwa kebahagiaan itu ketika pikiran atau hati kita dalam kedamaian. Kalau demikian, artinya kebahagiaan itu dari dalam memancar keluar, bukan sebaliknya.

Bisa juga dikatakan kebahagiaan itu bisa diukur dari seberapa puas kita bisa menikmati kehidupan yang sedang kita jalani. 

Ada kolusi dalam perasaan bahagia sesaat yang terbentuk dari pengalaman pribadi. Misal betapa singkatnya rasa bahagia itu ketika kita baru saja memperoleh pekerjaan, atau ketika baru saja membayar uang muka sepeda motor, atau ketika baru saja mendapat kenaikan gaji, atau baru saja kita disanjung orang karena kita melakukan sesuatu yang menguntungkannya. 

Kebahagiaan seperti itu akan cepat sekali berlalu. Ketika baru saja memperoleh pekerjaan, sesaat kemudian mungkin saja mengeluh karena banyaknya masalah atau tugas yang harus diselesaikan. Ketika baru saja membayar uang muka sepeda motor, akan disusul dengan memikirkan angsurannya. Ketika baru saja gaji kita naik, ternyata terasa kebutuhan meningkat dan gaji tak cukup lagi. 

Ketika kita disanjung orang, dengan cepat akhirnya akan dilupakan lagi. Kebahagiaan yang sebenarnya adalah saat kita sedang mengharapkan sesuatu. Ketika ‘sesuatu’ itu telah menjadi kenyataan, kebahagiaan itu lewat begitu saja. Kemudian kita menciptakan harapan-harapan baru yang membawa kebahagiaan baru yang lain. 

Berikut ini hal yang umum merupakan kolusi perasaan bahagia
Kalau saja saya punya uang lebih banyak saya akan bahagia;
Kalau saja saya lebih terkenal saya akan bahagia;
Kalau saja saya punya banyak teman saya akan bahagia;
Kalau saja dunia adalah tempat yang lebih baik, maka saya akan bahagia.

Mungkin saja Anda mempunyai pengalaman yang lain dalam menemukan kebahagiaan. Lalu apa manfaat kebahagiaan? Ketika kita memiliki kontrol yang lebih baik terhadap perasaan bahagia maka :
Kita merasa baik. 
Kita ungkapkan dengan sukacita, bersorak, ada kedamaian dan kepuasan;
Kita senang dengan siapa diri kita dan apa yang sedang atau telah kita lakukan;
Orang akan merasa nyaman berada di dekat Anda;

Kita memiliki harga diri yang lebih tinggi;
Hidup kita secara fisik meningkat;
Kita dapat lebih mudah memecahkan masalah yang mungkin timbul;
Kita memiliki energi tambahan;
Kehidupan kita akan meningkat dalam segala hal;
Kita akan memiliki kehidupan terbaik yang bisa kita bayangkan – 
Kita orang yang bahagia!

Sebaliknya, ketidakbahagiaan atau keputusasaan akan berakibat:
Kita gagal memecahkan masalah yang muncul;
Bahkan seringkali menciptakan masalah baru;
Menciptakan jarak dengan orang lain;
Membuat kita merasa marah, kesepian dan kebencian.

Jika kita tidak bisa mengontrol perasaan bahagia kita, tidak ada manfaat positif dari perasaan bahagia itu, akhirnya hanya akan menghancurkan hidup kita. Jadi benar adanya, uang tidak menentukan kita bahagia atau tidak bahagia.

Tidak ada komentar:
Write komentar