Politikus Yang Bijak

Suatu hari Taizong berkata kepada beberapa pejabat "Saya telah membaca beberapa artikel mendalam yang ditulis oleh Sui Yang Di." (Seorang tiran yang mendambakan kemewahan.

Nama aslinya Yang Guang. Ayahnya adalah Yang Jian, kaisar pertama Dinasti Sui.) "Mengapa dia bisa menilai benar dan yang salah dalam artikel tetapi tidak dapat melakukannya dalam menangani urusan negara?"

Wei Zheng menjawab, "Bahkan jika kaisar adalah orang suci, Anda harus menerima saran orang lain tanpa kesombongan. Dengan cara ini, orang bijak dapat berbagi pemikiran-pemikirannya; orang yang berani dapat memberi mereka segalanya. Sui Yang Di mengandalkan kemampuan sendiri dan menganggap dirinya selalu benar. Apa yang dia katakan itu seperti kata-kata orang suci, apa yang dia lakukan adalah perbuatan seperti yang dilakukan oleh setan. Lebih jauh lagi, ia tidak memiliki pengetahuan, sehingga hasilnya hanya memungkinkan kerajaan menjadi hancur. " Taizong berkata "Semua ini terjadi pada waktu yang lalu, kita perlu mengingat pelajaran ini."

Suatu hari, Taizong berkata kepada pejabat "Dengan melihat cermin orang bisa mengevaluasi penampilan mereka. Dengan melihat para pejabat yang setia seorang kaisar dapat mengevaluasi kesalahannya sendiri. Jika kaisar selalu menganggap dirinya benar dan menolak saran dari para pejabat dan, pada saat yang sama, para pejabat menyanjung kaisar mereka untuk membuatnya bahagia, kaisar akan kehilangan kerajaannya, dan pejabat tidak akan bertahan hidup baik. Sama seperti Shiji Yu, seorang pejabat dari Sui Yang Di, menyanjung Sui Yang Di dalam rangka untuk melindungi kekayaannya sendiri. Ketika Yang Di Sui meninggal, dia juga tidak bisa hidup lebih lama. Anda harus ingat pelajaran ini dan menunjukkan kesalahan-kesalahan saya. "

Taizong berkata "Setiap kali saya menghubungi pejabat, sebelum berbicara sepatah kata pun, saya selalu berpikir tentang hal ini selama beberapa waktu untuk menghindari perkataan yang salah. Jadi saya jarang berbicara." Pejabat yang bertugas untuk mencatat berkata,”tugas saya adalah untuk mencatat setiap kata yang Anda katakan. Jadi, Yang Mulia, jika Anda membuat beberapa kesalahan, saya akan mencatatnya. Dengan demikian kesalahan Anda tidak  hanya akan membahayakan kerajaan  hari ini, tetapi juga akan ditertawakan oleh anak cucu." Mendengar ini, Taizong sangat senang, dan memberikan penghargaan sebanyak 200 gulung kain sutra.

Taizong berkata kepada pejabat "Seseorang mengatakan bahwa kaisar tidak takut apapun. Saya tidak seperti apa yang mereka katakan. Saya takut pada pengadilan dan hukuman dari para dewa dan saya cemas mengenai rasa hormat dari pejabat saya. Bahkan jika saya sudah berhati-hati dan sungguh-sungguh melaksanakan tanggung jawab saya, saya masih takut bahwa apa yang saya lakukan mungkin tidak sesuai dengan keinginan para dewa dan rakyat".

Taizong melanjutkan dan berkata, "Apa yang saya anggap berharga adalah metode untuk memerintah negeri ini sesuai dengan apa yang Rao, Shun, (raja-raja agung pada jaman Tiongkok kuno) Zhou Gong (pajabat besar pada jaman Tiongkok kuno) dan ajaran Konfusius. Metode mereka bagi saya adalah seperti sayap untuk burung dan air untuk ikan. Tanpa mereka saya tidak bisa hidup bahkan hanya untuk satu menit”.


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.