Banyak
upacara atau hari-hari perayaan tradisi dimana menekankan kepada
beberapa faktor seperti berkumpulnya anggota keluarga dan terjaganya
hubungan kekerabatan keluarga, penghormatan leluhur dan makan-makan.
Yusheng 鱼生 didasarkan pada faktor berkumpulnya anggota keluarga dan terjaganya hubungan kekerabatan.
Porsi satu piring besar Yusheng biasanya bisa disantap sampai 8 orang sehingga tidak cocok untuk dimakan sendiri saja. Tradisi santap Yee Sang hanya dilakukan saat Imlek maka kami juga ingin menjaga tradisi itu yang ada dengan menyediakan hidangan Yee Sang yang adanya hanya satu tahun sekali. Dari tahun ke tahun peminatnya semakin banyak.
Yusheng 鱼生 didasarkan pada faktor berkumpulnya anggota keluarga dan terjaganya hubungan kekerabatan.
Porsi satu piring besar Yusheng biasanya bisa disantap sampai 8 orang sehingga tidak cocok untuk dimakan sendiri saja. Tradisi santap Yee Sang hanya dilakukan saat Imlek maka kami juga ingin menjaga tradisi itu yang ada dengan menyediakan hidangan Yee Sang yang adanya hanya satu tahun sekali. Dari tahun ke tahun peminatnya semakin banyak.
Salah
satu kuliner atau santapan dari tradisi kuno adalah Yee sang atau
Yusheng (Hanzi sederhana: 鱼生; pinyin: yúshēng). Adalah masakan Tiochiu
berupa salad ikan segar. Salad ini bukan sembarang salad karena memiliki
17 bahan yang dipadukan menjadi satu. Yang wajib adalah ikan atau Yu
yang berkonotasi ‘pembaharuan’ hidup di tahun baru.
Biasanya ikan
Salmon, Jelly Fish atau Tuna, ditambah irisan halus sayuran seperti
wortel dan lobak, yang diiris panjang-panjang kecil, jahe putih dan
merah, manisan kulit jeruk, Jeruk Bali, Talas, Jamur Enoki, Daun
Ketumbar, manisan buah Kundur, Melon, kulit Pangsit goreng atau Kentang
goreng, biji Wijen dan Kacang Tanah cincang. Bahan yang masing-masing
mengandung rasa yang beragam.
Daging
ikan yang dipakai sebelumnya bisa sudah direndam dalam campuran minyak
wijen, minyak goreng, dan merica. Saus dibuat campuran minyak (minyak
goreng dan minyak wijen) dengan tambahan saus buah prem, gula pasir, dan
bubuk kayu manis.
Aksara
Tionghoa untuk ikan (鱼) dan berkelebihan (余) sama-sama dibaca sebagai
yú. Aksara Tionghoa untuk yúshēng (鱼生) juga homofon dengan yúshēng (余升)
yang berarti meningkatnya kelimpahan. Oleh karena itu, makanan ini
dipercaya sebagai simbol kelimpahan dan kemakmuran bagi orang yang
memakannya.
Tujuan
santap Yee Sang adalah kebersamaan, biasanya 1 piring besar bisa
disantap 8 – 12 orang yang mengelilingi meja makan. Urusan meracik salad
biasanya dipandu pramusaji. Karena tahapan meracik selalu diiringi
kata-kata pengharapan berdasarkan simbol-simbol yang menyertai.
Saat piring Yee Sang di taruh di meja, diiringi kata-kata ‘Fat Cai Yi Sen’ dan ‘Wan Shi Ru Yi’ yang artinya yee sang untuk kemakmuran. Jeruk Saat meletakkan ikan mentah juga disertai "Nian Nian You You" yang artinya berkelimpahan sepanjang tahun.Lemon diperas diatas irisan Salmon dan Tuna dan mengucapkan ‘Da Ji Da Li’ artinya Semoga kebersamaan dan Ketentraman selalu dalam keluarga, demikian seterusnya sampai bahan terakhir.
Saat piring Yee Sang di taruh di meja, diiringi kata-kata ‘Fat Cai Yi Sen’ dan ‘Wan Shi Ru Yi’ yang artinya yee sang untuk kemakmuran. Jeruk Saat meletakkan ikan mentah juga disertai "Nian Nian You You" yang artinya berkelimpahan sepanjang tahun.Lemon diperas diatas irisan Salmon dan Tuna dan mengucapkan ‘Da Ji Da Li’ artinya Semoga kebersamaan dan Ketentraman selalu dalam keluarga, demikian seterusnya sampai bahan terakhir.
Yee
Sang adalah hidangan khusus untuk Tahun Baru Imlek. Makanan ini
dihidangkan sebagai makanan pembuka, dan biasanya dimakan pada Renri
(hari ke-7 bulan pertama kalender Imlek). hari manusia, hari ulang tahun
bagi seluruh manusia atau hari ketujuh setelah Imlek. Urutan lengkapnya
berdasarkan urutan penciptaan dalam mitologi penciptaan Nu Wa yang
secara berurutan dimulai dari ayam di hari pertama - anjing - babi -
kambing - sapi - kuda - manusia di hari ketujuh.
Itulah
latar belakang nelayang mengadakan pesta atas tangkapan ikannya.
Tradisi ini diperkirakan dimulai di Chaozhou dan Shantou sejak zaman
Dinasti Song Selatan. Pada masa penjajahan Inggris di Malaya, tradisi
merayakan Renri dibawa pendatang dari Tiongkok. Kios pedagang bubur
menyediakan hidangan ikan mentah yang diperkirakan sebagai makanan khas
Jiangmen, Provinsi Guangdong. Hidangan tersebut terdiri dari irisan
ikan, lobak, dan wortel yang diberi saus. Pembeli menuangkan sendiri
saus yang dibuat dari campuran minyak, cuka, dan gula.
Saus
dihidangkan terpisah dan dicampur sendiri dengan sumpit oleh orang yang
memakannya. Menurut tradisi, ketika diaduk dengan saus, ikan dan
sayuran harus diangkat tinggi-tinggi di atas piring. Semakin tinggi Yee
Sang terangkat, maka semakin baik pula peruntungan di tahun yang baru.
Yee Sang diaduk bersama-sama oleh orang yang duduk satu meja sambil
saling mengucapkan selamat tahun baru Imlek. Tradisi mengaduk Yee Sang
dan mengangkatnya tinggi-tinggi disebut lo hei(撈起 atau 捞起).
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar