Dahulu ada seorang pedagang dari Baghdad, suatu malam, dia seorang diri berjalan di jalan gunung yang sepi. Di keheningan, tiba-tiba sebuah suara misterius berkata kepadanya,
"Membungkuklah, ambillah beberapa batu dari sisi jalan, besok pagi Anda
akan bersukacita”.
Meskipun pedagang tidak percaya batu-batu akan membawa sukacita, tapi
ia membungkuk dan memungut beberapa batu di pinggir jalan, dan kemudian
dimasukkan ke dalam saku, dan melanjutkan perjalanannya.
Keesokan harinya, setelah matahari terbit, tiba-tiba pedagang ini
teringat di kantongnya ada beberapa potong batu, lalu dia
mengeluarkannya untuk melihat. Ketika dia mengeluarkan salah satu batu,
dia tertegun, rupanya ini bukan sebuah batu biasa, tetapi adalah sebutir
berlian!
Pedagang itu lalu mengambil batu yang kedua, ketiga, keempat ... dan ia
melihat batu-batu tersebut adalah... rubi, zamrud, safir.... Pedagang
sangat gembira, begitu banyak batu permata bisa mendapatkan banyak uang
jika dijual!
Tetapi sekejap kemudian, pedagang menjadi sedih. Dia menyesal kenapa
semalam dia tidak mengambil lebih banyak batu lagi, maka batu permatanya
akan semakin banyak! Dan dia akan menjadi kaya raya! Sepanjang jalan
pedagang memikirkan hal tersebut hatinya semakin geram, sukacitanya yang
terdahulu telah hilang, lenyap bagaikan asap.
Seseorang yang tahu merasa bersyukur dan merasa puas, maka kegembiraan
dan rasa bahagianya akan lebih banyak. Ketika pedagang ini menyadari
batu pertamanya adalah sebuah berlian, dia merasa sangat gembira, tetapi
ketika dia mulai menyesal kenapa semalam tidak mengambil lebih banyak
lagi, kegembiraannya mulai lenyap.
Gembira sebenarnya sangat sederhana. Dia adalah milik orang yang tahu
rasa syukur dan merasa puas, bukan milik orang yang tamak.
Biasanya orang merasa susah dan tidak gembira, karena tidak tahu
bersyukur dan tidak merasa puas, mengharapkan terlalu banyak yang bukan
milik sendiri. Di dalam hati terlalu banyak beban dan barang yang
diinginkan yang tak tercapai, tidak bisa melepaskan, maka kita akan
merasa hidup ini sangat melelahkan.
Ketika engkau bisa melepaskan beban di dalam hati, maka engkau akan
menyadari bahwa semua kesusahan, kelelahan dan rasa tertekan di dalam hidup
ini juga terlepas, engkau akan merasa sangat ringan, rileks dan
bahagia. (Erabaru)
Tidak ada komentar:
Write komentar