U Yen Pu adalah orang dari dinasti Ching, sewaktu masih kecil, dia
sering kali suka pergi ke rumah sebelah yakni kedai pegadaian untuk
bermain di sana.
Suatu hari, pemilik dari rumah pegadaian itu ingin mencoba hatinya, sehingga dengan sengaja dia menaburkan serpihan emas di lantai, lalu dirinya pergi bersembunyi di dalam untuk mengintipnya
Tak lama kemudian U Yen Pu masuk ke dalam dan melihat di lantai berserakan sedemikian banyaknya emas. Dia segera menghentikan gerak langkahnya dan dengan suara lantang dia berkata, “Bos, emas kalian jatuh berserakkan di lantai, kenapa tidak segera memungutnya !”
Pemilik rumah pegadaian yang melihat dia tidak berani masuk, lalu keluar bertanya kepadanya “Kamu kenapa berteriak dan tak masuk ke dalam ?”
Dia menjawab, “Di lantai banyak emas yang berserakan, tapi tidak ada orang di dalam rumah, kalaulah saya berjalan masuk ke dalam rumah dan saya bilang saya tak mengambil emas, maka siapapun tak akan mempercayainya !”
Setelah pemilik pegadaian mendengarkan perkataannya, dia sangat memuji kearifan dan kejujurannya yang sedikit pun tidak menimbulkan ketamakan dalam hatinya ketika melihat emas yang berserakan itu.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Suatu hari, pemilik dari rumah pegadaian itu ingin mencoba hatinya, sehingga dengan sengaja dia menaburkan serpihan emas di lantai, lalu dirinya pergi bersembunyi di dalam untuk mengintipnya
Tak lama kemudian U Yen Pu masuk ke dalam dan melihat di lantai berserakan sedemikian banyaknya emas. Dia segera menghentikan gerak langkahnya dan dengan suara lantang dia berkata, “Bos, emas kalian jatuh berserakkan di lantai, kenapa tidak segera memungutnya !”
Pemilik rumah pegadaian yang melihat dia tidak berani masuk, lalu keluar bertanya kepadanya “Kamu kenapa berteriak dan tak masuk ke dalam ?”
Dia menjawab, “Di lantai banyak emas yang berserakan, tapi tidak ada orang di dalam rumah, kalaulah saya berjalan masuk ke dalam rumah dan saya bilang saya tak mengambil emas, maka siapapun tak akan mempercayainya !”
Setelah pemilik pegadaian mendengarkan perkataannya, dia sangat memuji kearifan dan kejujurannya yang sedikit pun tidak menimbulkan ketamakan dalam hatinya ketika melihat emas yang berserakan itu.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar