|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 26 Agustus 2013

Menjadi Diri Sendiri Bag. 1

 

Jati Diri

Kenali, kendalikan, koreksi dan perbaruhi dirimu sendiri untuk menjadi lebih baik. 


Jadilah seperti matahari dan bulan yang bergantian, janganlah seperti pasang-surutnya air laut.

Mencari jati diri di dalam diri sendiri lebih baik dari pada mencari jati diri di luar.

Memperbaruhi kelemahanmu dan menutupi kelebihanmu, maka kamu akan berada di jalan Tao. Meniru dan menjadi seperti orang lain akan membawamu kedalam tekanan dan masalah yang tak perlu terjadi.

Sikap Diri

Jadilah seperti matahari yang memancarkan sinarnya sendiri dan jangan seperti bulan yang memantulkan cahaya matahari.
Mengandalkan tampilan luar akan membuat kamu menipu dirimu sendiri.
Mengandalkan ego dan keakuan kamu akan masuk ke dalam kegelapan.
Mengandalkan impian dan pikiran tanpa melihat kenyataan, maka kamu seperti orang yang buta tetapi merasa benar.
Mengandalkan ketenangan dan kebijakan, maka kamu akan berada dalam kebahagiaan.

Pikiran

Bahagia atau tidak bahagia di pengaruhi oleh pikiran. 
Benar atau salah dipengaruhi oleh pikiran.
Berguna atau tidak berguna dipengaruhi oleh pikiran. 
Suka atau tidak suka dipengaruhi oleh pikiran.
Menyetujui atau menentang dipengaruhi oleh pikiran.
Jahat atau baik dipengaruhi oleh pikiran.
Pikiran bagai kera liar, ikatlah kera itu maka kamu dapat melihat kebenaran.

Bila kamu berpikir ada masalah, maka ada masalah.
Bila kamu berpikir tidak ada masalah, maka tidak ada masalah.
Bila kamu berpikir tidak sesuai kenyataan, maka kamu bisa dianggap gila.
Bila kamu berpikir sesuai kenyataan, maka kamu dianggap benar.

Lima Jenis Orang

Ada lima jenis orang : Egois, Fanatik, Munafik, penipu dan bodoh / bijak, yaitu :

Orang Egois

Orang egois akan menganggap dirinya paling dan selalu mengangap dirinya paling benar serta melihat orang lain di bawahnya dan perlu diluruskan. Orang yang seperti ini akan selalu tertipu dan pada akhirnya ia selalu menyesali perbuatannya.

Orang Fanatik

Orang fanatik akan menganggap dirinya sudah suci dan masuk surga, ia menganggap orang lain tersesat dan harus disucikan. Orang seperti ini akan selalu menonjolkan ajarannya dan berkata katanya, padahal ia sendiri masih tidak yakin apa ini benar / salah.
 
Orang seperti ini biasanya sangat sensitif dan cepat bersemangat, tetapi cepat turun. lama kelamaan ia bingung dan akhirnya ia malah meninggalkan ajaran sebenarnya serta tidak mau mengikuti ajaran yang dulu ia banggakan.

Orang Munafik
 
Orang munafik akan menganggap dirinya penting dan tidak memperdulikan orang lain, ia hidup untuk dirinya sendiri sampai-sampai ia mengikari keinginan hatinya, kerjaannya menutupi keinginannya dan berpura-pura tidak mau dan mengingkari kemauannya sendiri.
Hati dan perkataan tidak sama. Mau / tidak mau sangat sulit di bedakan, ia hidup dalam penyangkalan diri sendiri dan kahirnya ia tidak bisa tahu apa itu kebahagiaan. 

Orang Penipu

Orang penipu akan menganggap dirinya paling pintar padahal ia tahu ia tidak seberapa pintar. Ia berusaha mengalahkan dan mencari kelemahan orang lain, kemudian ia bersikap bagai guru besar dan pengajar paling benar, kerjaannya membuat orang fanatik dan percaya padanya, sesudah ia akan mencari keuntungan dari orang itu. Ada pepatah berkata, "Kebijakan orang bijak juga dipelajari oleh penipu."

Orang Bodoh / Bijak 

Ia hidup apa adanya dan bersikap apa adanya, terkadang ia membuang kesempatan karena melihat kebenaran, ia menolak keuntungan demi kejujuran, melihat kenyataan dan menjalani kenyataan.

Bersambung ke : Bagian ke 2


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar