Pada masa dinasti Song, Zhao Kangjin sangat disiplin terhadap diri sendiri. Dia selalu menjaga sikap berbuat baik, menepis segala pikiran jelek yang melintas di benaknya.
Dia berusaha dengan keras sesuai dengan ajaran orang tuanya yang mengagungkan kesucian para Dewa untuk menjadi seorang manusia yang baik.
Dia pernah memakai cara dengan sebuah botol untuk meletakkan kacang hitam dan kacang putih kedalam botol, untuk memeriksa dan memperbaiki sikap diri sendiri, secara spesifik adalah sebagai berikut :
Dia selalu merenung, dan memeriksa diri sendiri, jika di dalam benaknya timbul sebuah niat yang baik, dia akan meletakkan sebutir kacang putih didalam botol. namun jika di dalam benaknya timbul sebuah niat yang jahat dan jelek, dia akan meletakkan sebutir kacang hitam di dalam botol.
Pada awal mencoba cara tersebut, di dalam botol yang berisi kacang hitam sangat banyak. Dia lalu merenungkan kembali, merasa menyesal dan berusaha berbuat yang sebaliknya. Akhirnya kacang hitam di botol semakin lama semakin sedikit, sedangkan kacang putih semakin lama semakin banyak.
Semakin lama, niat pikiran jahat dan niat pikiran baik kedua macam niat tersebut telah dilupakannya. Mulai saat itu dia memasuki tahap, “Tidak memikirkan yang baik dan jahat,” di dalam pikirannya hanya, “Tanpa gangguan apapun, memasuki alam pikiran yang murni.”
Akhirnya dia membuang kedua botol kacang hitam dan kacang putih.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar