|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 22 Agustus 2013

CU TI Yang Setia Pada Negara

 

Dulu dimasa dinasti berperang, ada seorang yang bernama Cu Ti. Beliau adalah orang Fan Yang (Propinsi He Bei, Kota Ting Sing). Sangat setia, satria dan pemberani. Karena masih muda dan berbakat, maka dia diangkat sebagai pejabat negara.

Pada tengah malam, ayam jantan menjerit membangunkannya, dia selalu berkata, “Ini bukanlah hal yang buruk.” Setelah bangun, maka dia segera berlatih pedang. Sehingga jurus pedangnya dilatih menjadi amat baik.


Sejak itu, asalkan mendengarkan jeritan ayam, dia segera bangun dan berlatih pedang. Tujuannya agar dapat digunakan untuk membela negara.

Pada masa Kaisar Yen Ti, Cu Ti memohon pada Kaisar untuk membawa pasukan tentara ke utara agar bisa merebut kembali tanah yang telah direbut oleh bangsa asing.

Kaisar Yen Ti kemudian mengangkatnya menjadi Panglima Perang. Setiap kali dia membawa tentara untuk melewati perbatasan, maka dia pasti akan membawa alat dayung dan memukuli air sungai tersebut dan berkata, “Saya Cu Ti, jikalau tidak berhasil menghalau musuh, merebut kembali tanah kita, maka saya akan seperti air ini, pergi dan tak akan kembali lagi.

Para tentara yang mendengar semangatnya amat tergugah, sehingga mereka semuanya berjuang mati-matian.

Akhirnya mereka berhasil mengalahkan para musuh, dan merebut kembali tanah yang telah diambil oleh musuh.



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.  

Tidak ada komentar:
Write komentar