Seorang wanita memenangkan sekeranjang koin dari mesin judi. Kemudian ia bermaksud makan malam bersama suaminya. Namun, sebelum itu ia hendak menurunkan sekeranjang koin tersebut di kamarnya. Maka ia pun menuju lift.
Waktu ia masuk lift, sudah ada 2 orang Negro di dalamnya. Salah satunya sangat besar ... Besaaaar sekali. Wanita itu terpana. Ia berpikir, "Dua orang ini akan merampokku." Tapi pikirnya lagi, "Jangan menuduh, mereka sepertinya baik dan ramah."
Untuk menghindari kontak mata, ia berbalik menghadap pintu lift yang mulai tertutup.
Sedetik . . . 2detik . . . dan seterusnya. Ketakutannya bertambah! Lift tidak bergerak!
Ia makin panik ! Ya Tuhan, saya terperangkap dan mereka akan merampok saya. Jantungnya berdebar, keringat dingin mulai bercucuran.
Lalu, salah satu dari mereka berkata, "Hit the floor" (Tekan Lantainya). Saking paniknya, wanita itu tiarap di lantai lift dan membuat koin-koin itu berhamburan dari keranjangnya.
Dia berdoa, ambillah uang saya dan biarkanlah saya hidup.
Beberapa detik berlalu. Kemudian dia mendengar salah seorang berkata dengan sopan, "Bu, kalau Anda mau mengatakan lantai berapa yang Anda tuju, kami akan menekan tombolnya. Pria tersebut menahan diri untuk tertawa.
"Tadi saya menyuruh teman saya untuk menekan tombol lift dan bukannya menyuruh Anda untuk tiarap di lantai lift," kata seorang yang bertubuh sedang.
"Ya Tuhan, betapa malunya saya. Bagaimana saya harus meminta maaf kepada mereka, karena saya menyangka mereka akan merampokku."
Esok paginya bunga mawar dikirim ke kamar wanita itu dan di setiap kuntum bunga mawar tersebut terdapat lipatan uang sepuluh dolar.
Pada kartunya tertulis,
"Terima kasih atas tawa terbaik yang pernah kita lakukan selama ini."
Tertanda, Eddie Murphy dan Michael Jordan
Mungkin sekilas cerita diatas terkesan lucu ya? Tapi sebetulnya hal itu sering terjadi pada diri kita, apalagi zaman sekarang ini. Setiap kita melihat sesuatu hal yang menurut kita buruk, pasti yang terbesit adalah pikiran-pikiran buruk pula yang menghantui otak kita. Sehingga kita tidak bisa melakukan pekerjaan kita dengan tenang hanya karena terlalu memikirkan hal-hal yang negatip.
Curiga itu perlu.. tapi kalau semua hal kita sikapi dengan pikiran yang negatif, malah akan menghambat seluruh aktivitas yang akan kita kerjakan. So... mari kita belajar untuk selalu berpikir positip.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Waktu ia masuk lift, sudah ada 2 orang Negro di dalamnya. Salah satunya sangat besar ... Besaaaar sekali. Wanita itu terpana. Ia berpikir, "Dua orang ini akan merampokku." Tapi pikirnya lagi, "Jangan menuduh, mereka sepertinya baik dan ramah."
Untuk menghindari kontak mata, ia berbalik menghadap pintu lift yang mulai tertutup.
Sedetik . . . 2detik . . . dan seterusnya. Ketakutannya bertambah! Lift tidak bergerak!
Ia makin panik ! Ya Tuhan, saya terperangkap dan mereka akan merampok saya. Jantungnya berdebar, keringat dingin mulai bercucuran.
Lalu, salah satu dari mereka berkata, "Hit the floor" (Tekan Lantainya). Saking paniknya, wanita itu tiarap di lantai lift dan membuat koin-koin itu berhamburan dari keranjangnya.
Dia berdoa, ambillah uang saya dan biarkanlah saya hidup.
Beberapa detik berlalu. Kemudian dia mendengar salah seorang berkata dengan sopan, "Bu, kalau Anda mau mengatakan lantai berapa yang Anda tuju, kami akan menekan tombolnya. Pria tersebut menahan diri untuk tertawa.
"Tadi saya menyuruh teman saya untuk menekan tombol lift dan bukannya menyuruh Anda untuk tiarap di lantai lift," kata seorang yang bertubuh sedang.
"Ya Tuhan, betapa malunya saya. Bagaimana saya harus meminta maaf kepada mereka, karena saya menyangka mereka akan merampokku."
Esok paginya bunga mawar dikirim ke kamar wanita itu dan di setiap kuntum bunga mawar tersebut terdapat lipatan uang sepuluh dolar.
Pada kartunya tertulis,
"Terima kasih atas tawa terbaik yang pernah kita lakukan selama ini."
Tertanda, Eddie Murphy dan Michael Jordan
Mungkin sekilas cerita diatas terkesan lucu ya? Tapi sebetulnya hal itu sering terjadi pada diri kita, apalagi zaman sekarang ini. Setiap kita melihat sesuatu hal yang menurut kita buruk, pasti yang terbesit adalah pikiran-pikiran buruk pula yang menghantui otak kita. Sehingga kita tidak bisa melakukan pekerjaan kita dengan tenang hanya karena terlalu memikirkan hal-hal yang negatip.
Curiga itu perlu.. tapi kalau semua hal kita sikapi dengan pikiran yang negatif, malah akan menghambat seluruh aktivitas yang akan kita kerjakan. So... mari kita belajar untuk selalu berpikir positip.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar