|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 20 Agustus 2013

Kutipan Pengantar Di Zi Gui ( 弟子規 )

 

Kesan pertama kali ketika mendengar Di Zi Gui, orang akan mengasumsi pedoman ini diperuntukkan untuk anak kecil karena ada istilah “di zi” (弟子). 

Asal tahu saja, istilah “Di Zi” di sini bukan merujuk anak kecil. Sebetulnya istilah “di zi” merujuk ke siswa, lebih tepatnya siswa 圣贤 (shèng xián) yaitu siswa orang bijaksana.

Karakter “Gui” (规) pada Di Zi Gui sendiri juga memiliki makna yang mendalam jika ditilik dari elemen karakternya. (Catatan: Dalam terjemahan sehari-hari, “gui” artinya peraturan atau pedoman). 

Di sebelah kirinya terdapat karakter 夫 (dibaca fu, artinya lelaki ), dan di sebelah kanan terdapat karakter 见 (di baca jiàn, artinya pandangan, menyaksikan). Sehingga jika digabungkan berarti seorang pandangan seorang pria sejati. 

Tentu saja pandangan seorang pria sejati searah dengan ajaran para bijaksana, yakni kebenaran baik dalam menangani sesuatu, ataupun berinteraksi dengan sesama. (Catatan: Walaupun disini disebut “lelaki sejati” bukan berarti wanita tidak perlu mempelajari Di Zi Gui.)

Di Zi Gui merupakan sebuah buku yang mengajarkan moralitas yang terbaik. Dalam Di Zi Gui, dititik beratkan pada ajaran pendidikan dalam keluarga. 

Pendidikan keluarga merupakan pendidikan terpenting dalam menanam pondasi dasar. Pendidikan di dalam keluargalah yang akan menentukan dasar kepribadian, watak, sikap, kualitas, kebiasaan, pandangan hidup, dan pandangan atas dunia ini.
 
Anak yang tidak mendapatkan pendidikan di dalam keluarga, umumnya tidak akan memiliki pencapaian, biarpun kualitas pendidikan di sekolah sangat bagus. Umumnya, anak yang berumur di bawah tiga tahun, tidak akan bisa berpisah dengan ibunya. Sang anak akan meniru dan mengingat segala ucapan dan tingkah laku sang ibu. 

Dia mengganggap ibunya sebagai patokan. Jika orang tua sendiri tidak memiliki harga diri, tidak tegas terhadap diri sendiri, apa yang akan dipelajari oleh anaknya? Oleh karena itu, untuk memberikan pendidikan yang terbaik, haruslah dimulai dari si orang tua yang mendidik.
Oleh karena itu, dengan mempelajari Di Zi Gui, baru kita bisa mendidik anak dengan benar. Dan sesuai pepatah, “Sebelum mendidik anakmu, didiklah dirimu sendiri.” Sebelum mendidik anak-anak mu, tingkatkanlah kualitas dirimu sendiri. 

Hanya dengan begitu, barulah kita mampu mendidik lebih baik, yakni mendidik dengan cara memberi contoh. (Catatan: anak-anak merupakan peniru terhebat. Dan orang yang paling dia sering tiru adalah orang tua. Jadi jika dirimu sendiri bertindak sebagai orang berbudi, niscaya anakmu pun akan mengikutinya.)

Di dalam bait pembuka Di Zi Gui disebutkan 有余力, 则学文 yang artinya apabila ada sisa waktu atau waktu luang baru mempelajari budaya. Sebetulnya ini dapat kita atur. Misalnya dengan selalu membawa buku Di Zi Gui kemanapun kita pergi. Jadi jika ada waktu kosong kita bisa membacanya. 

Seperti pepatah, tetesan air mampu menembus batu. Jangan meremehkan sepuluh menit atau dua puluh menit dalam sehari. Seperti juga yang dicantumkan bait di dalam Di Zi Gui, “宽为限, 紧用功, 工夫到, 滞塞通” (baca: kuān wéi xiàn , jǐn yòng gōng,  gōng fū dào , zhì sè tōng) yang artinya apabila ada waktu luang, pergunakanlah untuk belajar. Hanya dengan demikian maka pemahaman kita akan terus meningkat.

Ketika mempelajari ilmu budaya, haruslah ada suatu sikap atau attitide. Kita perlu meninjau, mengulangi dan mempersiapkan. Dalam mempelajari Di Zi Gui, disarankan untuk membacanya berulang-ulang. 

Alasannya, supaya ketika ada penjelasan mengenai bait-bait Di Zi Gui tertentu, Anda yang sudah sering membacanya, sudah familiar dengan bait tersebut. Efektivitasnya pasti jauh lebih baik.

Jadi disarankan untuk membaca Di Zi Gui sehari dua kali, pagi dan malam. Tujuan untuk membaca di pagi hari adalah untuk mengingatkan diri sendiri bahwa kita harus bertindak sesuai prinsip-prinsip di Zi Gui. Lalu kita membaca di malam hari guna menginstropeksi diri. 

Menilai apakah tindakan kita hari ini sudah sesuai dengan Di Zi Gui atau belum. Kalau sudah sesuai dengan prinsipnya, maka kita patut bangga dan beri sedikit penghargaan pada diri sendiri. Kalau ternyata masih ada yang belum berhasil dipraktekkan, maka mengingatkan diri untuk perlahan-lahan memperbaikinya. Jadi pagi hari sekali dan malam sekali.

Sebagai saran, jika membaca di malam hari, jangan membaca sebelum akan tidur. Lebih baik bacalah pada saat sudah pulang dari kerja sebelum makan malam. Sehingga wakutnya pas untuk membandingkan tindakan yang telah dilakukan hari ini.

Apakah Anda merasa waktu Anda tidak cukup? Rata-rata banyak yang merasa, dalam satu hari waktunya tidak cukup. Lalu sekarang diminta untuk membaca lagi. Tidak gampang.
(Guru Cai Lixu)


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar