Hidup
di dalam masyarakat jaman sekarang, kita mungkin bisa membuat sebagian
orang bergembira, juga membuat sebagian orang tidak senang.
Tetapi
ketika kita menghadapi jiwa dari setiap insani, maka kita akan menemukan
keberadaan ‘jiwa’ bukan karena kesenangan dari orang lain, tapi kita harus
hidup demi impian dalam hati diri kita sendiri, harus hidup demi orang
yang mencintai kita.
Kita boleh mencitakan harta dan kebahagiaan demi
diri kita sendiri, boleh hidup menurut cara hidup kita sendiri, Kita
harus mengatakan dengan suara lantang kepada orang lain apa yang kita
pikirkan dalam hati, apa sebenarnya yang kita inginkan dalam lubuk hati
kita, dan apa yang tidak kita inginkan.
Tidak peduli penilaian orang
lain terhadap diri kita, kita bisa mempertimbangkan dengan penilaian
dalam hati kita sendiri, memiliki pandangan penilaian sendiri, manusia
yang berjiwa sehat selalu berani menyatakan pikiran sendiri, kita harus
menampakkan perasaan asli kita, pergi ke tempat yang diinginkan dalam
hati kita.
Ketika orang lain menolak kebaikan atau pernyataan cinta Anda, Anda juga tidak perlu putus asa, jangan menjadi sedih, karena bukan semua orang menolak Anda, hanya seorang pria atau seorang wanita saja yang menolak Anda, setiap orang mempunyai hak untuk mengejar kebahagiaan.
Kita harus hidup dengan cara kita sendiri, berani menyatakan pikiran dalam hati kita, asalkan itu adalah perasaan yang positip, kita seharusnya mempertahankan, sebaliknya, kita harus menanggulangi perasaan dalam hati kita yang pasif, menghindari sisi pesimis kita.
Dengan kata lain, kita hidup dengan sikap penuh semangat dan harapan, kita harus mengerjakan usaha yang kita senangi, melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginan kita, dengan begini, hidup kita pasti bermakna, sebaliknya, di dalam masyarakat semakin Anda menyesuaikan diri, akan merasa semakin sengsara.
Prinsip yang sama, kita harus berani mengejar orang yang kita cintai, bersamaan kita juga harus menyayangi orang-orang yang hingga saat ini masih tetap menyayangi diri kita.
Mungkin, ada orang yang tidak menyenangi keberadaan kita, mungkin, ada orang yang membicarakan kekurangan kita, tetapi, kita harus terus-menerus memperkuat diri sendiri, hidup dengan cara spesifik diri kita sendiri, karena, keberadaan jiwa kita bukan karena kesenangan orang lain baru eksis, kita harus mengejar nilai seni itu sendiri, serta nilai masyarakat.
Sesungguhnya, bakat seseorang untuk bisa mendapatkan pengakuan dalam masyarakat dibutuhkan suatu proses, tetapi, kita harus sepenuhnya menggali keluar segala kemampuan dalam diri kita, karena di belakang setiap orang, masing-masing memiliki kekuatan terpendam yang sangat besar sekali.
Kita harus menyayangi diri kita sendiri, menyayangi orang yang kita sayangi, kita harus berani menciptakan nilai seni diri kita sendiri, kita harus berani menciptakan yang baru, memiliki memiliki semangat menciptakan dan merintis hal-hal yang baru.
Kita harus memiliki daya sumber inheren yang besar dan kuat, dan pengalaman dari ilmu pengetahuan, dengan demikian, maka kita akan hidup dengan bernilai, hidup dengan penuh martabat, demikian, hidup kita barulah bermakna, kehidupan kita baru benar-benar menarik.
Biarkanlah kita banyak mendengarkan musik, untuk memperkuat pengalaman perasaan dalam hati kita! Biarlah kita membuka kotak jiwa kita, berlari menuju ke tempat yang kita inginkan, di sana akan ada lautan luas yang hening, jiwa di sana akan sangat indah tiada tara.
Biarlah kita meronta keluar dari segala ikatan jiwa kita, biarlah hati kita bisa berpikir dengan bebas dan santai, keberhasilan seseorang adalah mengembangkan bakat kita dengan maksimal.
Saya kira, asalkan seseorang bisa yakin dan penuh kepastian terhadap dirinya sendiri, jiwa itu akan selalu bisa bermekaran dalam masa-masa remaja orang itu, dengan tawa menyanyikan keindahan dalam kehidupannya. (Lie Xin)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar