Tidak semua orang memiliki nasib yang baik, Juga tidak semua orang memiliki nasib yang buruk.
Ada yang dari muda sampai tua nasibnya tidak pernah baik,
Ada yang sejak muda sampai tua nasibnya baik terus, semuanya lancar.
Sebagian orang mengatakan itu sudah di takdirkan.
Ada orang yang mengatakan itu buah dari karma masa lalu.
Kita tidak boleh menyerah pada nasib,
Kita harus secara proaktif berusaha ǘntuk hidup lebih baik.
Kita tak tau kapan karma buruk itu akan berbuah,
kita juga tak tau kapan karma baik itu akan berbuah.
Kalau karma buruk sedang berbuah,
Ya diterima dengan baik,
Tidak perlu marah,
Tidak perlu balas membalas,
Tidak perlu dendam.
Kalau karma baik sedang berbuah,
Ya diterima juga dengan baik,
Tidak perlu terlalu gembira,
Tidak perlu takabur.
Tïdak perlu memaksa diri,
Tidak perlu meniru-niru orang lain.
Tiap orang nasibnya berbeda,
akibat jalan hidup yang berbeda di masa lalu.
Yang penting apa pun pendapat orang,
ita tidak boleh menyerah kepada nasib dan tidak putus asa, karena akan selalu ada jalan untuk memecahkan masalah hidup yang tidak pasti ini.
Jika menanam Kejujuran, Akan menuai Kepercayaan.
Jika menanam Kebaikan, Akan menuai Teman.
Jika menanam Kerendahan Hati, Akan menuai Penghargaan.
Jika menanam Ketekunan, Akan menuai Kepuasan.
Jika menanam Pertimbangan, Akan menuai Cara Pandang.
Jika menanam Kerja Keras, Akan menuai Kesuksesan.
Jika menanam Pengampunan, Akan menuai Pemulihan Hubungan.
Jadi perhatikan BENIH apa yang Anda tanam saat ini;
Apa yang Anda tanam saat ini, akan menentukan apa yang akan Anda tuai nanti.
Bersikap tenang dan lebih sabar jauh lebih baik. Nikmati saja apa yang datang dan apa yang pergi, seperti melihat debu yang beterbangan di udara.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Ada yang dari muda sampai tua nasibnya tidak pernah baik,
Ada yang sejak muda sampai tua nasibnya baik terus, semuanya lancar.
Sebagian orang mengatakan itu sudah di takdirkan.
Ada orang yang mengatakan itu buah dari karma masa lalu.
Kita tidak boleh menyerah pada nasib,
Kita harus secara proaktif berusaha ǘntuk hidup lebih baik.
Kita tak tau kapan karma buruk itu akan berbuah,
kita juga tak tau kapan karma baik itu akan berbuah.
Kalau karma buruk sedang berbuah,
Ya diterima dengan baik,
Tidak perlu marah,
Tidak perlu balas membalas,
Tidak perlu dendam.
Kalau karma baik sedang berbuah,
Ya diterima juga dengan baik,
Tidak perlu terlalu gembira,
Tidak perlu takabur.
Tïdak perlu memaksa diri,
Tidak perlu meniru-niru orang lain.
Tiap orang nasibnya berbeda,
akibat jalan hidup yang berbeda di masa lalu.
Yang penting apa pun pendapat orang,
ita tidak boleh menyerah kepada nasib dan tidak putus asa, karena akan selalu ada jalan untuk memecahkan masalah hidup yang tidak pasti ini.
Jika menanam Kejujuran, Akan menuai Kepercayaan.
Jika menanam Kebaikan, Akan menuai Teman.
Jika menanam Kerendahan Hati, Akan menuai Penghargaan.
Jika menanam Ketekunan, Akan menuai Kepuasan.
Jika menanam Pertimbangan, Akan menuai Cara Pandang.
Jika menanam Kerja Keras, Akan menuai Kesuksesan.
Jika menanam Pengampunan, Akan menuai Pemulihan Hubungan.
Jadi perhatikan BENIH apa yang Anda tanam saat ini;
Apa yang Anda tanam saat ini, akan menentukan apa yang akan Anda tuai nanti.
Bersikap tenang dan lebih sabar jauh lebih baik. Nikmati saja apa yang datang dan apa yang pergi, seperti melihat debu yang beterbangan di udara.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar