|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 29 September 2013

Hua Tuo, Sang Tabib Mujarab Bag. 1

 

Hua Tuo (华陀 ) atau biasa disebut juga Yun Hua, berasal dari Pei Guo Jiao (sekarang Haoxian, Provinsi Anhui, China). Dia adalah seorang dokter medis yang terkemuka di China Kuno dan terkenal dengan julukan "Tabib Mujarab". 

Hua Tuo tidak mengejar ketenaran maupun uang. Malahan ia mencurahkan dirinya untuk mempelajari pengobatan. Ia sangat terampil dalam berbagai macam bidang pengobatan --suatu fakta yang merefleksikan kemajuan ilmu pengobatan di abad ke-2 di China.

Hua Tuo sudah terlihat sangat pandai sejak masa belianya. Ayahnya meninggal saat dia masih berusia 7 tahun. Karena keluarganya miskin, ibunya memutuskan untuk mengirim Hua Tuo untuk belajar pengobatan kepada dr. Cai, seorang teman dekat ayahnya. 

Hua Tuo pergi ke kota dan bertemu dengan dr. Cai. Setelah ia mengutarakan keinginannya menjadi seorang dokter pengobatan, dr. Cai berpikir pada dirinya sendiri, "Ayah Hua Tuo adalah teman saya. 

Jika saya tidak mengambilnya sebagai murid, orang-orang di kota akan berpikir bahwa saya adalah orang yang memutuskan hubungan dengan keluarganya setelah seorang teman meninggal, dan memperlakukan teman tanpa kesetiaan." Saya sebaiknya mengambilnya sebagai murid. Bagaimanapun, saya harus mengetes anak itu untuk menentukan apakah ia memang ditakdirkan untuk pengobatan."

Dokter Cai melihat beberapa muridnya sedang mengumpulkan daun mulberi di halaman belakang, tetapi mereka mendapat kesulitan untuk mencapai daun di dahan tertinggi ketika memanjat pohon. Ia memutuskan ini akan menjadi tes pertama untuk Hua Tuo. 

Ia bertanya pada Hua Tuo, "Bisakah kamu memikirkan cara untuk mengumpulkan daun dari dahan tertinggi di pohon itu?" 

Hua Tuo berkata dengan percaya diri, "Oh, itu mudah." Hua Tuo meminta sepotong tali, dan mengikatkan batu kecil di ujung tali tersebut. Ia melemparkan tali itu di sekeliling dahan tertinggi dan berhasil mengumpulkan semua daun di dahan itu, melengkung karena berat dari batu.

Selanjutnya, dr. Cai melihat dua ekor kambing sedang berkelahi dengan mata mereka yang memerah. Tidak ada seorang pun yang bisa memisahkan kedua kambing ini. Ia memutuskan ini akan menjadi tes kedua untuk Hua Tuo. Ia berkata "Hua Tuo, bisakah kamu memisahkan kedua kambing ini?" 

Hua Tuo segera menjawab, "Tentu saja". Ia mengambil rumput memenuhi kedua tangannya dan meletakkanya di sebelah kambing tersebut di kedua sisi. Kambing-kambing itu telah lapar karena berkelahi, maka mereka segera berlari untuk menikmati rumput tersebut. Perkelahian itu berhenti bahkan tanpa perlu diusahakan. Sangat kagum dengan kepandaian Hua Tuo, dr. Cai dengan gembira menerimanya sebagai murid.

Hua Tuo belajar sangat rajin sejak permulaan. Dia menitikberatkan pada praktik klinis sesungguhnya dan akhirnya menjadi seorang dokter legendaris pada dinasti Han Timur. Bahkan setelah ia mendapat reputasi sebagai seorang dokter pengobatan, ia tidak pernah membeda-bedakan pasiennya. Ia akan menyediakan jasanya ke mana pun ia pergi. Ia memperlihatkan sebuah jiwa yang mulia dengan mengobati penyakit dan menyelamatkan nyawa. 

Ia belajar pengobatan seumur hidupnya. Ia mengembangkan teori pengobatan yang inovatif dan teknik pengobatan yang mengagumkan dalam berbagai bidang pengobatan, termasuk pengobatan luar, dalam, ginekologi, akupunktur, parasitolog, dan terapi fisik sebagai pengobatan medis. Ia juga sangat terampil dalam pembedahan. 

Sesungguhnya, ia adalah dokter pertama yang melakukan operasi pembedahan perut dalam sejarah kedokteran China. Untuk mengurangi sakit akibat pembedahan pasien, ia menemukan bubuk Ma Fei San , yang digunakan untuk pembiusan seluruh badan. Seribu enam ratus tahun kemudian, bangsa Eropa mulai menggunakan obat bius untuk operasi pada permulaan abad 19.

Bersambung Ke : Bagian 2

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar