|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 29 September 2013

Moralitas, Kesehatan dan Panjang Umur

 

Apakah hubungan antara moralitas, kesehatan, dan panjang umur? Master Zen terkenal dari Dinasti Tang, Shi Xiqian (juga berarti Xiqian Batu atau Biksu Batu), mengenalkan resep rahasia kesehatan yang baik dan panjang umur pada masyarakat.
Dia menuliskan, “Satu buah hati yang baik, satu bagian belas-kasih, setengah cangkir kelembutan, tiga per-enambelas porsi kebenaran, satu cangkir penuh keyakinan yang kuat, satu cangkir penuh kesetiaan, dan lima per-delapan bagian kesetiaan anak, keseluruhan butir kejujuran, seluruhnya mengumpulkan  manfaat dan kebajikan; takaran keakraban dan keramahan sesuai selera.”

Orang yang baik biasanya baik budi dan memikirkan kepentingan orang lain. Mereka jarang memperjuangkan ketenaran dan keuntungan bagi diri mereka sendiri. Mereka menghormati orang yang lebih tua dan perhatian pada anak-anak muda. Orang-orang di sekitar mereka secara alami akan menghormati mereka, maka suasana hati mereka pun tenang; mereka memiliki hubungan interpersonal yang baik dan merasa bahagia.

Dalam lingkungan kehidupan ini, sistem neuroendokrin (merupakan kelenjar endokrin yang secara struktur dibangun oleh sel-sel saraf, fungsinya bekerja sebagai kelenjar) berlangsung tenang dan fungsi fisiologi tertata secara teratur. Tubuh bekerja secara bijaksana, kekebalan tubuh bertambah, dan tubuh secara alami akan menjadi sehat.

Orang yang tidak bermoral hidup dengan penuh keegoisan. Mereka memiliki hati yang culas, selalu mendahulukan kepentingan dirinya sendiri, perasaan cemburunya terefleksi sangat kuat, dan mereka bersaing melalui cara-cara jahat hanya untuk memperoleh sedikit keuntungan. Hidupnya terlalu waspada, menyimpan rasa permusuhan dan ketegangan.

Tekanan psikologi yang tak dapat dipahami semacam itu menyusahkan pikiran dan tubuh, menyebabkan kelainan fungsi organ, kelainan fungsi kekebalan tubuh, dan penyakit-penyakit lainnya. Bagaimana mungkin orang semacam ini dapat hidup lebih lama?

Biksu Batu memberikan gambaran secara kiasan tentang bagaimana membuat pil yang tepat dan mengonsumsi pengobatan yang tepat. Dia menuliskan, “Semua ramuan herbal diaduk dalam ‘panci’ baik hati dan toleran.”

 “Berhati-hatilah supaya tidak gosong dan kering selama pengolahan. Temperamen tinggi sebaiknya dihindari. Ramuan itu ditumbuk dalam panci ‘kebersamaan’ sampai menjadi bubur, dengan bumbu ‘berpikir dua kali’.”

 “Buatlah sebuah pil dari buah nangka (Boluomi atau Artocarpus heterophyllus) sebesar buah Bodhi. Minum pil itu kapan saja sebanyak tiga kali sehari. Sebaiknya diminum bersama sup ‘pikiran-tenang’. Jika Anda benar-benar mengikuti resep ini, maka Anda tidak akan terserang penyakit.”

Dia mengatakan, “Jangan melakukan perbuatan buruk sementara Anda pura-pura tidak bersalah di permukaan, mencari keuntungan untuk diri sendiri namun merugikan orang lain, menyakiti orang lain dengan menghinanya secara sembunyi-sembunyi, memiliki hati yang penuh bisa dan maksud curang dibalik senyuman, atau membuat keributan tanpa alasan. Anda harus menjauhi semua hal buruk tersebut.”

 “Jika ke-10 ‘ramuan herbal’ yang disebutkan di atas digunakan, seseorang akan mendapatkan panjang umur dan kebahagiaan,” katanya. “Jika hanya dipakai empat atau lima ‘ramuan’, seseorang masih akan dapat melepaskan karma dan memperpanjang waktu hidupnya dan terhindar dari hal-hal yang tidak baik. Jika tidak satu pun ramuan digunakan, tidak ada apapun yang dapat dilakukan.”

Bahkan jika Bianque atau Luyi (tabib Tiongkok kuno terkenal) masih hidup, mereka tidak dapat menolong orang semacam itu sebab dia telah terlanjur tidak terselamatkan. Apapun yang dia lakukan—menyembah langit, bumi, atau dewa-dewa—semua akan sia-sia.

Resep ini bagus untuk segala umur, tidak membutuhkan uang, dan tidak perlu dimasak. Mengapa tidak kita coba saja? 
 
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar