Banyak cerita-cerita peninggalan jaman
‘Tiga Kerajaan’ Tiongkok masih sering terdengar karena sering
dibicarakan dalam keluarga, sebagai bahan obrolan dengan teman. Kisah ini menceritakan pengalaman seorang Zhang Fei yang dapat kita gunakan sebagai falsafah kehidupan.
Ada beberapa idiomatik yang terdiri dari dua bagian yang disebut xiehouyu atau
ucapan alegoris yang sering digunakan sebagai ucapan pertukaran antara
dua orang. Satu orang mengucapkan kalimat pertama, yang biasanya
deskriptif kemudian yang lain mengucapkan dengan kalimat paroh
kedua untuk saling melengkapi.
Ucapan alegoris sering juga digunakan sebagai peringatan halus dalam interaksi orang tua / anak atau kepada sesama teman.
Zhang Fei Chuan Zhen (張飛穿針) atau Zhang Fei memasukkan benang ke lubang jarum.
Ketika muda, Zhang Fei berguru kepada seorang cendekia dalam bidang
budaya dan seni beladiri yang bernama Wang Yangnian. Wang-lah orang yang
membentuk karakter Zhang Fei.
Menurut Wang, Zhang Fei adalah seorang pemuda yang berani, galak,
tegas, impulsif, kasar dan nakal. Ia kemudian memutuskan untuk mendidik
anak muda ini agar berkepribadian yang lebih seimbang.
Suatu hari, Zhang Fei dipanggil oleh guru Wang untuk memasukkan benang
ke lubang jarum yang biasa dilakukan oleh wanita ketika menjahit.
Awalnya, Zhang Fei gagal memasukkan benang ke lubang jarum walau sudah
melotot. Ia tak tahu lagi apa yang bisa dilakukan dan berteriak marah.
Guru Wang berdiri di samping sambil menyaksikan tingkah laku Zhang,
lalu berkata, “Jarum itu memiliki ‘mata’ kecil sedangkan anda memiliki 2
mata yang besar, hanya saja anda tidak memiliki ‘mata dalam hati atau
bathin’! ”
“Bila anda ingin menjadi seorang jendral maka anda harus menguasai
teknik berperang, di samping mempelajari kebudayaan baru anda mampu
mengalahkan musuh. Gunakan kedua ketrampilan beladiri dan strategi yang
luar biasa untuk meraih kemenangan.”
Wang kemudian mengambil jarum dan benang menunjukkan Zhang Fei
bagaimana benang itu dimasukkan. Setelah itu ia berkata, “Tidak perlu
tergesa-gesa. Bila anda gagal hari ini, besok anda mencoba lagi. Bila
besok juga belum berhasil, maka lakukan pada hari berikutnya. Bila anda
berpikir sedikitnya dua kali sebelum anda melaksanakan sesuatu, maka
anda sedang belajar menjadi pintar. ”
Di hari-hari berikut, Zhang Fei sering terlihat berada di dalam kamarnya sedang berlatih memasukkan benang ke lubang jarum. Lambut laun sifatnya mulai berubah lebih kalem. Pelatihan itu membantu untuk membentuk karakternya. Dia kurang menaruh perhatian pada hal kecil tetapi berpikir strategis, ia temperamen dan kasar, tetapi mampu bertingkah cerdik.
Zhang Fei walau tidak pernah mengikuti pelatihan militer yang khusus,
tetapi keberanian dan kecerdikannya dalam menyusun strategi peperangan
dari waktu ke waktu memberikan kontribusi terhadap prestasi besar dalam
kemiliteran serta kesuksesan sebagai seorang hakim.
Bagian kedua Cu zhong you xi (粗中有細) sering digunakan untuk
menggambarkan orang-orang yang kurang memberikan perhatian pada banyak
hal atau ceroboh dan suatu saat ia sadar.
Kadang juga digunakan secara tersendiri untuk mengekspresikan seluruh ide. Bisa juga diartikan kasar tetapi bisa dihaluskan / dimurnikan. Idiom ini paling sering digunakan sebagai ungkapan yang melengkapi idiom terdahulu yakni Zhang Fei chuan zhen.
Kadang juga digunakan secara tersendiri untuk mengekspresikan seluruh ide. Bisa juga diartikan kasar tetapi bisa dihaluskan / dimurnikan. Idiom ini paling sering digunakan sebagai ungkapan yang melengkapi idiom terdahulu yakni Zhang Fei chuan zhen.
Tidak ada komentar:
Write komentar