|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 03 September 2014

Anak Sekolah Berdiri Sepanjang Hari Karena Tak Punya Kursi di Kelas

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Beruntunglah bila kita dulu masih bisa merasakan duduk di bangku sekolah. Karena di jaman sekarang ini, masih ada anak-anak yang bahkan tidak bisa duduk namun tetap ingin belajar dan bertemu teman-teman seangkatan mereka.

Fakta ini masih ada banyak di dunia, termasuk negara kita sendiri. Dilansir dari Shanghaiist, sebuah sekolah di Shandong, Tiongkok, terpaksa membuat 35 muridnya yang masih kelas 4 SD, untuk belajar di kelas sambil berdiri sepanjang hari. Hal ini karena sekolah tersebut tak punya biaya untuk bisa memberikan kursi-kursi pada anak-anak didik mereka.

Saat mendengarkan gurunya, mereka berdiri. Saat mencatat pun mereka membungkuk sambil tetap berdiri dan menulis. Saat beberapa di antaranya kelelahan, mereka akan berjongkok atau berlutut sejenak meski sambil tetap mencatat pelajaran dari gurunya.

Semangat belajar anak-anak di tengah keterbatasan ini memang membuat salut. Namun, sang guru yang miris dengan keadaan anak-anak ini akhirnya merekam suasana belajar di sekolah dan mengunggahnya di internet. Mereka ingin mengetuk hati relawan yang bersedia memberikan bantuan pada yayasan pendidikan ini.

Kepala sekolah di sana mengatakan bahwa mereka sudah berusaha sebisa mungkin memfasilitasi anak-anak didik mereka. beberapa kelas sudah bisa mendapatkan fasilitas yang memadai. Namun beberapa lagi masih harus bersabar dan sementara berdiri selama pengajaran berlangsung.

Hal ini cukup ironis, karena jaman sekarang sudah banyak orang yang menikmati kemajuan. Ternyata, masih ada banyak orang yang merasakan keterbatasan terutama dalam pendidikan.

Saat ini sekolah tersebut masih berusaha mengumpulkan biaya sambil menerima apabila ada uluran tangan yang mau membantu pemenuhan kebutuhan kursi bagi anak-anak didiknya. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar