KEBAJIKAN ( De 德 ) - Dahulu ada seorang hartawan bermarga Yin, seluruh hidup dan energinya dihabiskan untuk mencari uang. Para hambanya juga dari pagi sampai malam bekerja terus tanpa istirahat.
Diantaranya ada seorang hambanya yang karena umurnya sudah tua tidak dapat melakukan pekerjaan dengan cepat, selalu mendapat teguran dari Yin, kasihan hambanya yang sudah tua ini, hanya bisa terus bekerja sambil mengeluh, tubuhnya sangat lelah tetapi harus terus bekerja tanpa istirahat.
Pada suatu malam, hamba yang tua ini dalam keadaan sangat lelah tertidur. Didalam mimpinya dia menjadi seorang raja, hidupnya dalam kemewahan besar, dia merasa sangat gembira. Tetapi setelah dia terbangun dia harus mulai bekerja keras lagi. Teman-temannya yang melihat keadaannya sangat bersimpati kepadanya dan selalu menghiburnya.
Tetapi hamba tua ini tidak pernah menyesali nasibnya, bahkan berkata, "Waktu dalam hidup ini terbagi dua siang dan malam. Di siang hari ketika menjadi hamba harus bekerja keras, tetapi di malam hari ketika tidur menjadi raja, dapat hidup dengan sangat bahagia."
Sedangkan majikannya, walaupun tidak bekerja keras secara fisik tetapi harus memeras otak. Ketika malam tertidur, dia bermimpi menjadi hamba orang lain, harus bekerja keras dan mendapat kecaman orang lain, jika tanpa sengaja melakukan kesalahan harus menerima hukuman cambuk, hidup sangat menderita, dia mengeluh terus sampai terbangun dari tidurnya.
Setelah terbangun dia menceritakan mimpinya kepada temannya serta meminta nasehat dari temannya.
Temannya berkata, "Walaupun di siang hari engkau seorang hartawan, tetapi dimalam hari ketika tidur bermimpi menjadi hamba orang lain. Didalam kehidupan ini ada pahit manisnya. Mustahil akan memiliki yang terbaik dari dunia nyata dan mimpi.
Setelah mendengar nasehat temannya, dia mulai merefleksikan akar masalahnya. Setelah berpikir beberapa lama akhirnya dia memutuskan akan mengurangi beban kerja para hambanya dan meningkatkan pendapatan mereka, dia sendiri juga mulai berpikir dengan lebih rileks dan menjalin hubungan yang harmonis dengan semua orang. Akhirnya kepahitan mereka semua juga mereda. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar