|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 03 Mei 2015

Kisah Manny Pacquiao Baikan dengan Ayah Usai 20 Tahun

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Manny Pacquiao memanfaatkan kesempatan dalam mega tarung menghadapi Floyd Mayweather Jr, pada hari ini, 3 Mei 2015 sebagai ajang untuk menunjukkan rekonsiliasi dengan ayahnya setelah berseteru selama 20 tahun.

Manny Pacquiao membawa ayahnya, Rosalio Pacquiao, berada di sekitar ring saat dirinya menghadapi pertarungan terbesar dalam karirnya tersebut. Selama ini, ia juga selalu membawa ibunya, Dionsia, mendampinginya di atas ring.

Sayangnya dalam pertarungan ketat ini,
seperti Dilansir Mirror, berakhir dengan kemenangan Floyd Mayweather setelah bertanding melawan Manny Pacquiao di MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu atau Minggu (3/5/2015) WIB. Floyd Mayweather dinyatakan menang angka mutlak, setelah tiga hakim mayoritas yang mendukung Mayweather memberi kemenangan, 118-110, 116-112, dan 116-112.

Floyd Mayweather Menag Angka
Manny Pacquiao sendiri mengaku, ia telah berhasil mengalahkan Floyd Mayweather dalam sebuah pertandingan yang diselenggarakan di Las Vegas, begitu juga dalam sebuah voting yang dilakukan Mirror, banyak yang mengatakan bahwa Pacquiao lah yang seharusnya menang, Pacquiao mendapatkan dukungan 61 persen, Floyd Mayweather 30 persen, dan imbang 9 persen.

Manny Pacquiao melawan Floyd Mayweather
Pernah memang Rosalio ikut dalam rombongan anaknya saat bertarung di Amerika pada 2009 lalu. Meski begitu, banyak pihak masih menganggap ada hal-hal masa lalu yang mengganggu hubungan ayah dan putranya tersebut.

Rosalio, yang kini berusia 56 tahun, meninggalkan Manny dan ibunya Dionisia ketika sang juara dunia masih berusia belasan tahun. Rosalio meninggalkan keluarganya yang miskin setelah ketahuan ternyata telah memiliki hubungan dengan wanita lain.

Kini Rosalio telah menikmati rekonsiliasi dengan anaknya dan menerima limpahan materi dari Manny Pacquiao. Rosalio kini tinggal di rumah yang dibangun anaknya di General Santos. Rumah ini jelas lebih layak huni ketimbang rumah mereka di Sarangani, Filipina Selatan yang sarat dengan kemiskinan.

"Seringkali saya merasa semua hal ini sulit dipercaya sebagai hal yang nyata," kata Rosalio. "Dulu, kami hanya makan pisang. Sekarang, kami bisa makan apa saja," ujarnya.

Dengan kekayaannya, Manny Pacquiao kini mampu membeli rumah mewah seharga 8,4 juta dollar AS di Beverly Hills, Amerika Serikat. Padahal dulu ia lahir dan besar di sebuah rumah kecil yang hanya memiliki satu bilik kamar di desa miskin Tango, Sarangani, Filipina Selatan.


Untuk menghidupi keluarganya, Rosalio bekerja sebagai buruh petik kelapa. Ia harus mengumpulkan 70 butir kelapa setiap hari demi menerima upah yang digunakannya untuk menghidupi keluarga.

"Hidup kami sangat susah pada waktu Manny kecil. Kami hanya makan pisang dan bila saya mendapat upah, saya baru bisa membeli nasi buat keluarga," katanya.

Hubungan Manny dana Rosalio memburuk saat mereka seluarga pindah ke General Santos dan harus bekerja sebagai penjual makanan di pinggir jalan. Manny lebih banyak hidup sebagai anak jalanan dan mulai kerap berselisih dengan ayahnya yang kemudian diketahui memiliki keluarga lain.

Belakangan melalui otobiografinya (2010), Manny Pacquiao menyebut puncak kekesalannya pada ayahnya adalah saat ia mengetahui anjing kesayangannya telah dibunuh untuk menjadi lauk buat keluarga.

"Dia (Rosalio) mengambil anjing yang saya temukan dan memakannya. Bagi seorang anak, hal ini tak bisa dimaafkan. Seperti mencuri sesuatu yang sangat ia cintai dan lebih buruk daripada mencuri uangnya," tulis Pacquiao. "Saya tidak bisa memaafkan hal itu selama 20 tahun," katanya.

Manny kemudian tidak bertemu dengan ayahnya selama 20 tahun, sampai Rosalio ikut ke Amerika pada 2009. "Saya sudah tidak marah lagi saat itu dan memaafkannya," kenang Pacquiao.

"Waktu sudah berlalu berpuluh tahun dan kami berdua sudah sama-sama menderita. (Pertemuan) itu seperti pembersihan jiwa buat saya, seperti beban yang saya panggul selama 20 tahun telah diangkat dari pundak saya," ujar Pacquiao.


Rosalio sendiri membantah cerita ia memakan anjing kesayangan anaknya. "Saya tidak tahu dari mana asal cerita itu. Mungkin ada kesalahpahaman berkaitan dengan peristiwa ini," kata dia.

"Saya selalu mendukung keinginan Manny untuk bertinju. Justru ibunya yang tidak menginginkan hal itu. Ia ingin anaknya menjadi seorang pastor."

Namun Rosalio mengaku ia sangat bangga dengan masa lalu dan masa kini bersama anaknya. "Hubungan kami saat ini sangat kuat dan dekat. Setiap kali bertemu, kami saling berpelukan dan berbicara tentang pertarungan yang dijalaninya."

Ia mengakui anaknya adalah seorang yang sangat dermawan dan memperhatikan kehidupan keluarga, termasuk ayah, ibu, dan saudara-saudaranya.

Ibu Pacquiao, Dionisia (66) kini tinggal di sebuah rumah mewah di General Santos dan berpacaran dengan laki-laki berusia 26 tahun lebih muda.

Meski begitu, Rosalio tak peduli. Ia sadar, hidupnya kini tinggal mengikuti yang punya lakon, Manny Pacquiao. Rosalio datang ke pertarungan-pertarungan anaknya, namun berbeda dengan Dionisia yang menunjukkan perhatian dengan berdoa di atas dan di pinggir ring, Rosalio mengaku tidak ingin terlalu terlibat.

"Setiap kali naik ring, saya hanya ingin katakan kepada Manny agar dia berhati-hati. Tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi di atas ring," kata Rosalio. "Jika Tuhan izinkan dan Manny menang, saya akan merayakannya dan merasa bahagia sekali. Setelah itu, saya hanya ingin kembali ke Filipina, tanah kelahiran saya..." Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar