|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 02 Agustus 2015

Gadis Kecil Ini Berlutut Memohon Maaf di Jalan Setelah Dimarahi Ibunya

 

 

KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Seorang ibu pasti ingin yang terbaik dan menjadi sahabat terbaik bagi putra-putrinya. Oleh karena itu segala sesuatu yang dilakukan orang tua, pada dasarnya adalah untuk kebaikan anak.

Hanya saja, emosi yang naik turun bisa menyebabkan seorang ibu tanpa sadar memarahi putra-putri mereka. Ada saat di mana anak Anda melakukan kesalahan yang tidak pantas atau membuat Anda kesal. 

Sebagai orang tua sudah seharusnya Anda bertindak, tetapi memarahi mereka dalam balutan emosi apalagi di depan publik tentunya tidak akan menyelesaikan masalah. Maksud baik Anda untuk mendidik mereka tidak akan mencapai tujuannya, bisa jadi emosi Anda justru akan membuat anak tertekan dan menjauh dari Anda.

Sebuah video menunjukkan seorang gadis berusia enam tahun bersujud di jalan lebih dari 20 kali untuk meminta maaf di hadapan ibu kandungnya setelah dimarahi oleh ibunya seusai berlatih bulutangkis di sebuah pusat olahraga Hong Kong telah menjadi perbincangan publik dan ibu tersebut dijuluki "Ibu Harimau."

Dilansir shanghaiist.com, Minggu (2/8/2015), Insiden itu terjadi di jalan di luar Hing Sports Center Tai di Tuen Mun. Adegan itu direkam oleh seorang siswa sekolah menengah bernama Zheng dalam perjalanan untuk bermain basket di pusat olahraga.
Menurut Zheng, ibu itu benar-benar gila karena terus mencari cara kesalahan yang dilakukan putrinya selama latihan.

Kejadian tersebut sebenarnya dipicu oleh kekesalan sang ibu seusai melihat hasil latihan bulu tangkis putrinya itu. Sang ibu menilai permainan putrinya sangat buruk. 

Gadis kecil yang berlutut dan bersujud ketika dimarahi ibunya di jalan
Saat mereka sedang berjalan pulang menuju ke rumahnya, ibunya berteriak marah pada gadis itu.

"Kamu tidak pernah melihat dengan cara yang benar ketika sedang bermain, Kamu hanya terus berjalan, sebaiknya jangan ikut pulang dengan saya!" teriaknya kepada putrinya.

Beberapa detik kemudian,
sang anak yang menyadari kesalahannya langsung menangis berlutut di tanah sambil bersujud meminta maaf kepada ibunya, "Ibu maaf, aku sadar kalau aku salah, aku mohon maafkan aku ibu," sesalnya di hadapan sang ibu. Setelah gadis itu membungkuk sekitar 20 kali, ibu itu akhirnya menuntunnya pergi.

Zheng menyebutkan bahwa beberapa orang yang lewat telah mencoba membujuk ibu untuk berhenti memarahinya, tapi dia tidak mau mendengarkan. Zheng, yang tampak seperti seorang pria keren, mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan metode pengasuhan ibu harimau karena menunjukkan kurangnya rasa hormat pada sang anak. 


Dia menambahkan bahwa ibu itu mungkin selalu menyuruh putrinya kowtow ketika melakukan sesuatu yang salah. 

"Wanita itu seperti seekor harimau, ia tidak malu memarahi anaknya di depan umum, kami sudah coba mengajak ibu itu bicara, tapi dia malah semakin sewot," ujar Zheng, seorang siswa yang kebetulan hendak masuk ke gedung olahraga untuk latihan basket.

Tidak mengherankan, banyak netizens yang memiliki masalah dengan pengasuhan ibunya, berkomentar bahwa sudah selayaknya martabat anak seperti halnya orang tua.


"Tidak peduli seberapa buruknya perilaku seorang anak, orang tua tidak seharusnya memarahi mereka di jalan!" salah satu pengguna web menulis.
Ketika Zheng yang merekam kejadian itu membagikannya ke sejumlah media sosial, sejumlah netizen yang melihat tayangan video postingen Zheng mengutuk aksi sang ibu yang dianggap keterlaluan.

Netizen lain bertanya-tanya, apakah seorang anak tidak boleh mendapatkan pendekatan yang lebih santai dan lembut
?


"Ibu itu menanggap anaknya seperti Lin Dan (Pebulu Tangkis Profesional asal Tiongkok-red), ia seharusnya tidak memarahi anaknya di jalan, malah itu akan membuat psikologisnya terganggu," tulis seorang pengguna Weibo.  Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar