|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 30 Oktober 2016

Sedih, Gadis 6 Tahun Kerjakan PR Sambil Temani Ayah Mengemis

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Umumnya seorang anak menghabiskan waktunya untuk fokus belajar dan sesekali bermain. Hari-harinya seharusnya dipenuhi dengan warna-warni indah. Tapi kenyataannya tak semua anak bisa mendapat kenyamanan dan keberuntungan itu.

Ji Honghong, gadis berusia 6 tahun asal Tiongkok ini terpaksa menghabiskan akhir pekannya di pinggir jalan. Seperti yang dilansir oleh indiatimes.com, setiap hari Sabtu dan Minggu ia selalu menemani ayahnya mengemis. Tapi karena masih ada PR yang harus dikerjakan maka ia duduk di samping ayahnya sambil tetap tekun menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya.

Ji mengerjakan PR
Karena cuaca dan udara dingin, Ji mengerjakan PR-nya sambil menutupi dirinya dengan selimut. Gadis yang duduk di kelas 1 di Sekolah Dasar Nanzhuang, Linshu tersebut duduk dengan tenang di samping ayahnya yang mengemis. Tampak ada dua mangkuk di dekat Ji tempat orang-orang memberikan sedekahnya.

Ketika ditanya, Ji mengaku kalau dirinya sebenarnya tak menyukai kegiatan akhir pekan seperti itu. Karena ia sebenarnya ingin fokus saja mengerjakan PR. Ji lebih suka belajar, meski begitu kegiatan menemani ayahnya mengemis tak menghalanginya untuk tetap belajar.

Ji sedang belajar sambil menemani Ayahnya mengemis
Saat suhu turun sampai 10 derajat celcius, banyak pengguna jalan yang bersimpati. Ada seorang wanita yang membelikan Ji burger. Ada juga seorang pria yang memberinya susu hangat.

"Aku sudah menyelesaikan semua PR yang diberikan guruku. Ayah memintaku menulis lima halaman ejaan huruf Mandarin lagi. Aku sudah memahaminya meski guruku belum mengajarkannya pada kami," ujar Ji.

Ji selesai mengajarkan PR
Ayah Ji mengatakan kalau mengemis adalah satu-satunya cara untuk mencari nafkah. Ibu Ji mengalami gangguan mental. Sementara kakak Ji masih bersekolah. Ayah Ji jadi tulang punggung keluarga. Sementara itu Ji merupakan murid yang cerdas di sekolah. Dia bisa menyerap pelajaran dengan sangat baik. Semoga nantinya dia bisa jadi anak yang cerdas dan bisa mengubah nasib keluarga jadi lebih baik lagi, ya. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar