|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 22 Desember 2016

Apakah Kita Termasuk Orang Kaya atau Orang Miskin?

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Bagaimana cara mengukur diri kita, termasuk kategori orang kaya atau miskin? Berikut ini adalah 10 parameter yang dapat membuktikan bahwa kita adalah orang kaya. Jika kita tidak merasa memiliki parameter di bawah ini, berarti kita masih hidup dalam taraf kemiskinan.

1. ORANG KAYA SUKA MEMBERI

Orang kaya tentunya memiliki uang yang banyak. Uang 50 ribu di kantong sudah dianggap banyak sekali jika ditukar dengan uang recehan.

Berbagi sedikit kepada orang lain agar mereka sekadar bisa makan, merupakan aktifitas keseharian orang kaya. Nilainya tidak masalah, yang penting mau membagikan sebagian hartanya.

2. ORANG KAYA TIDAK REWEL DAN BAWEL

Orang kaya tidak akan mempermasalahkan pakaian waiter yang tidak rapi, tidak sopan atau tidak melayaninya dengan baik. Juga tidak mempermasalahkan kurangnya uang kembalian dari toko yang kehabisan uang recehan.

Bayangkan jika pembantu rumah lebih rapi dari orang kaya, bisa jadi orang lain berpikir dia adalah boss dan si orang kaya adalah seorang pelayan. Tentunya tidak ada yang mau dicap seperti itu, bukan?

3. ORANG KAYA TIDAK PELIT DAN BERHATI BESAR

Orang kaya tidak pelit apalagi hitung-hitungan, terutama masalah duit. Kalau ada temannya meminjam uang dan telat mengembalikan, ya sudahlah, toh cuman 1-2 hari atau 1-2 tahun. Mengapa harus diributkan? Lagipula uang recehan di calengan masih banyak kok...

Kalau temannya tidak sanggup mengembalikan, ngapain harus mengejar-ngejar atau memaksa bayar, sampai memanggil tukang pukul untuk melakukan teror? Justru orang kaya memiliki sikap yang berpasrah. Kalau temannya tidak sanggup mengembalikan, ya sudah.... pasrahkan saja uangnya. Uang bukan masalah besar buat orang kaya, justru hati yang besar itu yang terpenting. Hanya orang kaya yang memiliki hati besar.

4. ORANG KAYA BUKAN PENGEMIS

Orang kaya tidak pernah meminta-minta pada tetangga atau saudara-saudaranya. Mereka punya harga diri yang cukup tinggi, dan selalu berusaha untuk mencukupkan dirinya sendiri.

Tidak ada kata susah bagi orang kaya. Jika di rumah hanya tersedia nasi dan garam, bagi orang kaya itu bukan masalah besar. Hanya orang-orang berhati mulia yang mampu bisa menikmati makanan "semewah" itu. Dan hanya orang kayalah yang mempunyai hati yang terbuat dari emas.

5. ORANG KAYA TIDAK IRI HATI

Mengapa harus iri dengan tetangga yang punya mobil baru? Mengapa harus dengki pula dengan teman yang punya rumah mewah? Orang kaya memiliki semuanya yang bersifat abadi yaitu sepetak tanah ukuran 1m x 2m.

Tidak perlu takut digusur setiap saat, tidak perlu takut kebanjiran, tidak perlu pusing membayar cicilan dan pajaknya setiap bulan. Dan yang pasti, tidak perlu takut bakal dicuri atau dibobol maling. Semuanya pasti aman dan nggak pake ribet.

Coba dipikir… dengan semua kekayaan yang dimiliki dan fasilitas serba “wah” semacam itu, masih perlukah cemburu kepada tetangga dan teman-teman?

6. ORANG KAYA TIDAK GAMPANG MARAH

Orang ngomongin kita? Mem-bully kita? Atau bahkan mencibir kita? Memangnya kenapa? Apakah kita merasa bermasalah? Nggak tuh... Karena kita adalah orang kaya.

Mengapa?

Lah, orang kaya itu punya wawasan yang luas. Justru dengan wawasan yang luas, orang kaya bisa "kaya" seperti sekarang. Orang kaya akan menampung semuanya dan tidak memendam di dalam hati serta tidak akan frontal membalas semua omongan miring itu.

Mengapa harus menghabiskan tenaga dan waktu buat begituan? Orang kaya justru memusatkan pikirannya untuk mencari cara agar bisa menjadi “lebih kaya”.

7. ORANG KAYA MEMILIKI PENDIRIAN TEGUH

Orang kaya tidak gampang dipelintir, dibeli, atau disuap orang lain. Jalannya jelas, dan komitmennya kuat. Dia akan melihat apa yang buruk dan yang baik dengan sangat transparan, tidak ada istilah zona abu-abu. Dia memiliki pertimbangan yang baik dan berani mengambil keputusan serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya.

Orang kaya tidak akan melimpahkan tanggung jawab kepada orang lain. Orang kaya kok nggak punya harga diri? Memalukan sekali, bukan?

8. ORANG KAYA SANGAT MENGHARGAI ORANG

Orang kaya dapat mengayomi dan berdialog dengan siapapun tanpa berprasangka buruk. Orang kaya itu tidak picik. Mereka akan sangat antusias menemui lawan yang mengajaknya bertemu untuk berdamai.

Mereka juga akan sangat menghargai saran orang-orang, baik yang membangun apalagi yang menjatuhkan. Dia bahkan akan segera memeluk orang-orang yang berempati maupun yang tidak bersimpati padanya. Semua orang di matanya sama. Namun, di dalam kondisi apapun, ketika ada orang membutuhkan dirinya, dia akan selalu ada.

9. ORANG KAYA PUNYA TATA KRAMA

Orang kaya sangat sopan dalam bertutur sapa, senang memberikan tempat duduk yang sedang didudukinya kepada orang yang sudah tua, wanita hamil dan orang cacat, gemar membantu orang tua menyeberangi jalan, selalu menyapa dan memberi salam dengan senyuman tulus kepada setiap orang yang dijumpai.

Orang kaya itu tidak egois dan punya sifat toleransi dan empati yang sangat tinggi.

10. ORANG KAYA TAKUT TUHAN

Orang kaya senantiasa bersyukur akan nikmat yang diberikan Tuhan dengan menjaga semua yang dimiliki dengan sebaik-baiknya.

Orang kaya tidak pernah mengeluh, selalu berserah diri kepada Sang Khaliq, meminta petunjuk agar dimudahkan dalam menghadapi cobaan dan kesulitan. Orang kaya berupaya semaksimal mungkin menjauhi semua larangan Tuhan dengan selalu bepedoman pada kitab suci agama masing-masing.

Sobatku yang budiman...

Inilah ciri-ciri orang kaya yang benar-benar kaya sekaya-kayanya. Jika kita sanggup melakukan semua hal di atas, maka sudah sangat jelas kalau kita adalah orang kaya.

Tetapi, jika kita belum melakukan semuanya, tidak perduli berapa besar harta di tabungan, dana investasi, atau reksadana, maka kita hanyalah orang miskin yang patut dikasihani di dunia ini.  Salam kebajikan #firmanbossini

Tidak ada komentar:
Write komentar