KEBAJIKAN ( De 德 ) - Suatu hari, Abece sedang berkumpul dengan keluarga Mongky Prikitiw, sang pacar tercintanya, menikmati santap malam bersama.
Ayah Mongky, seorang pilot senior dari maskapai Cong-Air gemar bercerita tentang kehebatan negara barat. Menurutnya Indonesia ketinggalan teramat jauh dibandingkan negara Amerika dan Eropa.
Ayah Mongky : "Riset membuktikan bahwa orang barat jauh lebih hebat dari orang Indonesia. Baik itu teknologi, ilmu kedokteran, ilmu fisika dan terutama ilmu astronomi..."
Sebenarnya Abece tidak suka jika negeranya disepelekan oleh orang lain. Kecintaannya kepada Indonesia melebihi segalanya bahkan dibandingkan dengan dirinya sendiri. Saat Indonesia dilecehkan oleh negara tetangga, beberapa tahun silam, Abece menjadi salah satu relawan berani mati termuda yang siap dikirim untuk bertempur.
Namun, untuk menghargai calon mertuanya, Abece hanya diam dan berusaha mencari cara untuk meyakinkan bahwa Indonesia bukan negara yang dapat diremehkan melainkan negara yang hebat.
Ayah Mongky menambahkan : "Lihatlah kehebatan negara barat. Mereka sudah berhasil menginjakkan kakinya ke bulan walau hanya sebentar saja. Sementara negara kita sama sekali belum memiliki kemampuan untuk pergi ke bulan. Mereka sedang berpikir cara termudah untuk pergi dari satu bulan ke bulan yang lain. Bahkan mereka sedang berpikir keras bagaimana cara untuk hidup dan menetap di bulan...."
Abece mulai menyolot : "Siapa bilang Pak? Berdasarkan riset yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata orang Indonesia jauh lebih hebat dari orang barat..."
Ayah Mongky terperanjat mendengar penuturan Abece : "Kamu jangan asal ngomong. Ngawur saja... Apa dasar bukti dari ucapanmu...?"
Abece tersenyum, lalu berkata : "Saat orang barat sedang berpikir cara untuk pergi dari satu bulan ke bulan yang lain dan tinggal di sana, ternyata oh ternyata... orang Indonesia sudah lebih dahulu menjalani kehidupan dari satu bulan ke bulan berikutnya, dengan penuh perjuangan dan berupaya semaksimal mungkin untuk tidak berhutang. Bukankah lebih hebat orang Indonesia, bukan...?" Salam kebajikan #firmanbossini
Tidak ada komentar:
Write komentar