|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 17 Maret 2017

Pikirkan Matang - Matang

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Seringkali kita dinasehati oleh orang yang lebih berpengalaman untuk "berpikir matang-matang" sebelum melakukan sesuatu. Berpikir matang-matang hanyalah sebuah arti kiasan belaka. Arti tersirat dari kalimat ini adalah berpikirlah dari berbagai sudut pandang, aspek dan perspektif yang luas.

Pada dasarnya, segala sesuatu itu memiliki dua sisi mata uang yang bertolakbelakang, yaitu sisi baik dan sisi buruk, positif dan negatif, benar maupun salah.

Untuk memulai suatu pekerjaan, bisnis atau apapun juga, cobalah untuk memikirkan apakah yang akan dikerjakan itu sudah benar, bijaksana, berbuah kebaikan dan menciptakan kebahagiaan bagi diri dan lingkungan? Atau malah sebaliknya malah memberi hasil yang salah, dihujat banyak orang dan menimbulkan penderitaan.

Pikirkan matang-matang...

Untuk melakukan suatu perbuatan, tersedia banyak jalan dan cara, ada yang sulit dan berliku, namun juga tersedia jalan praktis, cepat dan pintas. Terserah bagi kita untuk memilih.

Banyak orang cenderung melihat dari satu sisi keberhasilan saja. Yang dipikirkannya hanya sebuah kemenangan dan kesuksesan. Mereka tidak mau atau lalai untuk memikirkan sisi negatifnya yaitu resiko kegagalan.

Seorang penjudi rela menjual semua harta, warisan bahkan organ tubuhnya karena di pikiran mereka hanya tersedia satu sisi sajs yaitu sisi kemenangan. Tidak sedikit mereka melakukan praktek kecurangan dan korupsi. Mereka tidak pernah mau memikirkan, bagaimana jika mereka kalah? Bagaimana mengembalikan harta yang sudah terlanjur habis karena judi? Bagaimana dampaknya bagi keberlangsungan kehidupan keluarganya?

Demikian juga dengan para penikmat narkoba. Mereka hanya memikirkan kenikmatan duniawi tanpa pernah mau membayangkan bagaimana kehidupannya kelak jika sampai tertangkap? Mereka cenderung egois dan mau menang sendiri.

Kedua tipe manusia ini tidak mau berpikir matang-matang. Dengan berpikir matang-matang, kegagalan dan musibah dapat seminimal mungkin dihindari atau dicegah.

Sobatku yang budiman...

Jika kita hanya memandang dari sudut sempit, hanya dari sisi kesuksesan dan profit belaka, jadi apa bedanya kita dengan seorang penjudi atau penikmat narkoba?

Cobalah melihat dari sisi lain berupa resiko kegagalan atau dampak negatif dari yang akan kita kerjakan, sehingga apa yang dihasilkan benar-benar merupakan hasil karya yang bersumber dari kebijaksanaan berpikir yang matang.

Berpikirlah dua kali untuk melakukannya...
Pikirkanlah matang-matang...Salam kebajikan #firmanbossini

Tidak ada komentar:
Write komentar